02487 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082000800118084001400126100003700140245012200177250002000299300002500319700003000344700003600374700003100410520157700441600001002018740001902028264005102047336002102098337003002119338002302149990001302172INLIS00000000000000320250624115059 a0010-0625000003ta250624 e f ind  a9786024246945 a813 a813 LEI l0 aLeila Salikha ChudoriePengarang1 aLaut bercerita /cLeila Salikha Chudori ; penyunting, Endah Sulwesi, Crhistina M. Udiani ; ilustrator, Widi Widiyatno acetakan pertama a379 halaman ;c20 cm0 aEndah SulwesiePenyunting0 aCrhistina M. UdianiePenyunting0 aWidi WidiyatnoeIlustrator aJakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru Laut disergap empat lelaki tak dikenal. Bersama kawan-kawannya, Daniel Tumbuan, Sunu Dyantoro, Alex Perazon, dia dibawa ke sebuah tempat yang tak dikenal. Berbulan-bulan mereka disekap, diinterogasi, dipukul, ditendang, digantung, dan disetrum agara bersedia menjawab satu pertanyaan penting: siapakah yang berdiri di balik gerakan aktivis dan mahasiswa saat itu. Jakarta, Juni 1998 Keluarga Arya Wibisono, seperti biasa, pada hari Minggu sore memasak bersama, menyediakan makanan kesukaan Biru Laut. Sang ayah akan meletakkan satu piring untuk dirinya, satu piring untuk sang ibu, Biru Laut, dan satu piring untuk si bungsu Asmara Jati. Mereka duduk menanti dan menanti. Tapi Biru Laut tak kunjung muncul. Jakarta, 2000 Asmara Jati, adik Biru Laut, beserta Tim Komisi Orang Hilang yang dipimpin Aswin Pradana mencoba mencari jejak mereka yang hilang serta merekam dan mempelajari testimoni mereka yang kembali. Anjani, kekasih Laut, para orangtua dan istri aktivis yang hilang menuntut kejelasan tentang anggota keluarga mereka. Sementara Biru Laut, dari dasar laut yang sunyi bercerita kepada kita, kepada dunia tentang apa yang terjadi pada dirinya dan kawan-kawannya. Laut Bercerita, novel terbaru Leila S. Chudori, bertutur tentang kisah keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur. 4aFiksi aLaut bercerita aJakarta :bKepustakaan Populer Gramedia,c2017 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aD0001/25