
Jenis Bahan | Monograf |
Judul | Witan dan negeri arana / Audelia Agustine ; Ilustrator, Nabila Adani |
Judul Asli | Witan dan negeri arana |
Pengarang | Audelia Agustine (Pengarang) Nabila Adani (Ilustrator) |
EDISI | Cetakan Pertama |
Penerbitan | Jakarta Pusat : Pusat Perbukuan, 2019 |
Deskripsi Fisik | 48 halaman :Ilustrasi ;25 cm |
Konten | Teks |
Media | Tanpa perantara |
Penyimpan Media | Volume |
ISBN | 978-602-244-290-5 |
Subjek | Fiksi Indonesia |
Abstrak | Witan sangat menyukai tanaman, terutama tanaman yang dipakai untuk pengobatan. Namun, ketika Nenek yang sakit keras akhirnya meninggal tanpa bisa diobatinya, Witan meragukan kemampuannya sendiri untuk menjadi seorang Tabib Sejati. Ia kemudian kembali mengunjungi Negeri Arana saat memerlukan tanaman obat untuk seorang anak yang terdampar di teras rumahnya. Ratu Arana kukuh pada pendiriannya. Ia tidak memberikan tanaman obat yang diperlukan Witan, kecuali ia bisa menjawab pertanyaan: apakah artinya menjadi Tabib Sejati? |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus) |
Target Pembaca | Anak sekolah dasar |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000000024 | 398.2 AUD w | Dapat dipinjam | Perpustakaan Gampong Cot Tarom Baroh - Ruang Baca Umum | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000000042 | ||
005 | 20250704045912 | ||
007 | ta | ||
008 | 250704################b##########1#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-602-244-290-5 |
035 | # | # | $a 0010-0725000030 |
082 | # | # | $a 398.2 |
084 | # | # | $a 398.2 AUD w |
100 | 0 | # | $a Audelia Agustine$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a Witan dan negeri arana /$c Audelia Agustine ; Ilustrator, Nabila Adani |
250 | # | # | $a Cetakan Pertama |
264 | # | # | $a Jakarta Pusat :$b Pusat Perbukuan,$c 2019 |
300 | # | # | $a 48 halaman : $b Ilustrasi ; $c 25 cm |
336 | # | # | $a Teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a Tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a Volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Witan sangat menyukai tanaman, terutama tanaman yang dipakai untuk pengobatan. Namun, ketika Nenek yang sakit keras akhirnya meninggal tanpa bisa diobatinya, Witan meragukan kemampuannya sendiri untuk menjadi seorang Tabib Sejati. Ia kemudian kembali mengunjungi Negeri Arana saat memerlukan tanaman obat untuk seorang anak yang terdampar di teras rumahnya. Ratu Arana kukuh pada pendiriannya. Ia tidak memberikan tanaman obat yang diperlukan Witan, kecuali ia bisa menjawab pertanyaan: apakah artinya menjadi Tabib Sejati? |
650 | # | 4 | $a Fiksi Indonesia |
700 | 0 | # | $a Nabila Adani$e Ilustrator |
740 | # | # | $a Witan dan negeri arana |
990 | # | # | $a 00000000024 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :